Taliban Tunjukkan Jasad Penculik di Hadapan Publik sebagai Peringatan
By Nad
nusakini.com - Internasional - Taliban dilaporkan telah menggantung empat jasad terduga penculik di hadapan publik, di kota Herat sebagai peringatan.
Pertunjukan yang mengerikan ini muncul satu hari setelah salah satu pejabat Taliban memperingatkan bahwa hukuman ekstrim seperti hukuman mati dan hukum potong tangan akan diberlakukan kembali.
Para penculik tersebut ditewaskan dalam adu tembak setelah mereka diduga menculik seorang pengusaha dan anaknya, menurut sebuah laporan.
Media berita AP diberitahu mengenai sebuah jasad yang digantung di sebuah derek di tengah kota.
Wazir Ahmad Seddiqi, seorang penjual, memberitahu media tersebut bahwa empat jasad dibawa ke alun-alun kota, satu dari mereka digantung di sana, dan tiga lainnya dibawa ke alun-alun berbeda di kota yang sama untuk dipertunjukkan.
Wakil gubernur Herat, Maulwai Shair Ahmad Emar, mengatakan Taliban telah melacak terduga pelaku dan membunuh mereka dalam adu tembak.
Sejak mengambil alih kendali di Afghanistan pada 15 Agustus, Taliban menjanjikan pemerintahan yang lebih ringan dibandingkan masa pemerintahan mereka dahulu.
Namun telah banyak laporan mengenai pelanggaran hak asasi yang terjadi di seluruh penjuru negeri tersebut.
Mantan ketua polisi religi Taliban, Mullah Nooruddin Turabi, pada hari Kamis (23/9) mengatakan hukuman ekstrim seperti hukuman mati dan hukum potong tangan akan kembali diberlakukan di Afghanistan karena akan dibutuhkan untuk keamanan.